Qur'an dan Sunnah

Agama itu Nasehat

Arti Sebuah Cinta !

Posted by Admin pada 09/06/2009

Cinta bisa jadi merupakan kata yang paling banyak dibicarakan manusia. Setiap orang memiliki rasa cinta yang bisa diaplikasikan pada banyak hal. Wanita, harta, anak, kendaraan, rumah dan berbagai kenikmatan dunia lainnya merupakan sasaran utama cinta dari kebanyakan manusia. Cinta yang paling tinggi dan mulia adalah cinta seorang hamba kepada Rabb-nya.

Kita sering mendengar kata yang terdiri dari lima huruf: CINTA

Setiap orang bahkan telah merasakannya, namun sulit untuk mendefinisikannya. Terlebih untuk mengetahui hakikatnya. Berdasarkan hal itu, seseorang dengan gampang bisa keluar dari jeratan hukum syariat ketika bendera cinta diangkat. Seorang pezina dengan gampang tanpa diiringi rasa malu mengatakan, “Kami sama-sama cinta, suka sama suka.” Karena alasan cinta, seorang bapak membiarkan anak-anaknya bergelimang dalam dosa. Dengan alasan cinta pula, seorang suami melepas istrinya hidup bebas tanpa ada ikatan dan tanpa rasa cemburu sedikitpun.

Demikianlah bila kebodohan telah melanda kehidupan dan kebenaran tidak lagi menjadi tolok ukur. Dalam keadaan seperti ini, setan tampil mengibarkan benderanya dan menabuh genderang penyesatan dengan mengangkat cinta sebagai landasan bagi pembolehan terhadap segala yang dilarang Allah dan Rasul-Nya, Allah Subhanahu wa Ta‘ala berfirman:

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.” (Ali ‘Imran: 14)

Dalam haditsnya dari shahabat Tsauban, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasaalam bersabda: “Hampir-hampir orang-orang kafir mengerumuni kalian sebagaimana berkerumunnya di atas sebuah tempayan.’ Seseorang berkata: ‘Wahai Rasulullah, apakah jumlah kita saat itu sangat sedikit?’ Rasulullah berkata: ‘Bahkan kalian saat itu banyak akan tetapi kalian bagaikan buih di atas air. Dan Allah benar-benar akan mencabut rasa ketakutan dari hati musuh kalian dan benar-benar Allah akan campakkan ke dalam hati kalian (penyakit) al-wahn.’ Seseorang bertanya: ‘Apakah yang dimaksud dengan al-wahn wahai Rasulullah?’ Rasulullah menjawab : ‘Cinta dunia dan takut mati.’ (HR. Abu Dawud no. 4297, dan dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud no. 3610)

Asy-Syaikh ‘Abdurrahman As-Sa’di dalam tafsirnya mengatakan: “Allah memberitakan dalam dua ayat ini (Ali ‘Imran: 13-14) tentang keadaan manusia kaitannya dengan masalah lebih mencintai kehidupan dunia daripada akhirat, dan Allah menjelaskan perbedaan yang besar antara dua negeri tersebut. Allah subhanahu wa ta’ala memberitakan bahwa hal-hal tersebut (syahwat, wanita, anak-anak, dsb) dihiaskan kepada manusia sehingga membelalakkan pandangan mereka dan menancapkannya di dalam hati-hati mereka, semuanya berakhir kepada segala bentuk kelezatan jiwa. Sebagian besar condong kepada perhiasan dunia tersebut dan menjadikannya sebagai tujuan terbesar dari cita-cita, cinta dan ilmu mereka. Padahal semua itu adalah perhiasan yang sedikit dan akan hilang dalam waktu yang sangat cepat.

Definisi Cinta

Untuk mendefinisikan cinta sangatlah sulit, karena tidak bisa dijangkau dengan kalimat dan sulit diraba dengan kata-kata. Ibnul Qayyim mengatakan: “Cinta tidak bisa didefinisikan dengan jelas, bahkan bila didefinisikan tidak menghasilkan (sesuatu) melainkan menambah kabur dan tidak jelas, (berarti) definisinya adalah adanya cinta itu sendiri.” (Madarijus Salikin, 3/9)

Hakikat Cinta

Cinta adalah sebuah amalan hati yang akan terwujud dalam (amalan) lahiriah. Apabila cinta tersebut sesuai dengan apa yang diridhai Allah, maka ia akan menjadi ibadah. Dan sebaliknya, jika tidak sesuai dengan ridha-Nya maka akan menjadi perbuatan maksiat. Berarti jelas bahwa cinta adalah ibadah hati yang bila keliru menempatkannya akan menjatuhkan kita ke dalam sesuatu yang dimurkai Allah yaitu kesyirikan.

Cinta kepada Allah

Cinta yang dibangun karena Allah akan menghasilkan kebaikan yang sangat banyak dan berharga. Ibnul Qayyim dalam Madarijus Salikin (3/22) berkata: ”Sebagian salaf mengatakan bahwa suatu kaum telah mengaku cinta kepada Allah lalu Allah menurunkan ayat ujian kepada mereka:

Katakanlah: jika kalian cinta kepada Allah maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian.” (Ali ‘Imran: 31)

Mereka (sebagian salaf) berkata: “(firman Allah) ‘Niscaya Allah akan mencintai kalian’, ini adalah isyarat tentang bukti kecintaan tersebut dan buah serta faidahnya. Bukti dan tanda (cinta kepada Allah) adalah mengikuti Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam, faidah dan buahnya adalah kecintaan Allah kepada kalian. Jika kalian tidak mengikuti Rasulullah Shallallahu’alaii wassalam maka kecintaan Allah kepada kalian tidak akan terwujud dan akan hilang.

Bila demikian keadaannya, maka mendasarkan cinta kepada orang lain karena-Nya tentu akan mendapatkan kemuliaan dan nilai di sisi Allah. bersabda Rasulullah dalam hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik :

Tiga hal yang barangsiapa ketiganya ada pada dirinya, niscaya dia akan mendapatkan manisnya iman. Hendaklah Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai daripada selain keduanya, dan hendaklah dia mencintai seseorang dan tidaklah dia mencintainya melainkan karena Allah, dan hendaklah dia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah selamatkan dia dari kekufuran itu sebagaimana dia benci untuk dilemparkan ke dalam neraka.” (HR. Al-Bukhari no. 16 dan Muslim no. 43)

Ibnul Qayyim mengatakan bahwa di antara sebab-sebab adanya cinta (kepada Allah) ada sepuluh perkara:

1. Membaca Al Qur’an, menggali, dan memahami makna-maknanya serta apa yang dimaukannya.

2. Mendekatkan diri kepada Allah dengan amalan-amalan sunnah setelah amalan wajib.

3. Terus-menerus berdzikir dalam setiap keadaan.

4. Mengutamakan kecintaan Allah di atas kecintaanmu ketika bergejolaknya nafsu.

5. Hati yang selalu menggali nama-nama dan sifat-sifat Allah, menyaksikan dan mengetahuinya.

6. Menyaksikan kebaikan-kebaikan Allah dan segala nikmat-Nya.

7. Tunduknya hati di hadapan Allah

8. Berkhalwat (menyendiri dalam bermunajat) bersama-Nya ketika Allah turun (ke langit dunia).

9. Duduk bersama orang-orang yang memiliki sifat cinta dan jujur.

10. Menjauhkan segala sebab-sebab yang akan menghalangi hati dari Allah . (Madarijus Salikin, 3/18, dengan ringkas)I

Cinta adalah Ibadah

Sebagaimana telah lewat, cinta merupakan salah satu dari ibadah hati yang memiliki kedudukan tinggi dalam agama sebagaimana ibadah-ibadah yang lain. Allah Subhanahu wa taala berfirman:

Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu.” (Al-Hujurat: 7)

Dan orang-orang yang beriman lebih cinta kepada Allah.” (Al-Baqarah: 165)

Maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya.” (Al-Maidah: 54)

adalah hadits Anas yang telahrAdapun dalil dari hadits Rasulullah disebut di atas yang dikeluarkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dan Al-Imam Muslim: “Hendaklah Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai daripada selain keduanya.”

Macam-macam cinta

Di antara para ulama ada yang membagi cinta menjadi dua bagian dan ada yang membaginya menjadi empat. Asy-Syaikh Muhammad bin ‘Abdulwahhab Al-Yamani dalam kitab Al-Qaulul Mufid fi Adillatit Tauhid (hal. 114) menyatakan bahwa cinta ada empat macam:

1. Cinta ibadah.

Yaitu mencintai Allah dan apa-apa yang dicintai-Nya, dengan dalil ayat dan hadits di atas.

2. Cinta syirik.

Yaitu mencintai Allah dan juga selain-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

Dan di antara manusia ada yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan-tandingan (bagi Allah), mereka mencintai tandingan-tandingan tersebut seperti cinta mereka kepada Allah.” (Al-Baqarah: 165)

3. Cinta maksiat.

Yaitu cinta yang akan menyebabkan seseorang melaksanakan apa yang diharamkan Allah dan meninggalkan apa-apa yang diperintahkan-Nya. Allah berfirman:

Dan kalian mencintai harta benda dengan kecintaan yang sangat.” (Al-Fajr: 20)

4. Cinta tabiat.

Seperti cinta kepada anak, keluarga, diri, harta dan perkara lain yang Idibolehkan. Namun tetap cinta ini sebatas cinta tabiat. Allah berfirman:

Ketika mereka (saudara-saudara Yusuf ‘alaihis salam) berkata: ‘Yusuf dan adiknya lebih dicintai oleh bapak kita daripada kita.” (Yusuf ; 8 )

Jika cinta tabiat ini menyebabkan kita tersibukkan dan lalai dari ketaatan kepada Allah sehingga meninggalkan kewajiban-kewajiban, maka berubahlah menjadi cinta maksiat. Bila cinta tabiat ini menyebabkan kita lebih cinta kepada benda-benda tersebut sehingga sama seperti cinta kita kepada Allah atau bahkan lebih, maka cinta tabiat ini berubah menjadi cinta syirik.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan bahwa yang menggerakkan hati menuju Allah ada tiga perkara: cinta, takut, dan harapan. Dan yang paling kuat adalah cinta, dan cinta itu sendiri merupakan tujuan karena akan didapatkan di dunia dan di akhirat.” (Majmu’ Fatawa, 1/95)

Asy-Syaikh ‘Abdurrahman As-Sa’di menyatakan ” Dasar tauhid dan ruhnya adalah keikhlasan dalam mewujudkan cinta kepada Allah. Cinta merupakan landasan penyembahan dan peribadatan kepada-Nya, bahkan cinta itu merupakan hakikat ibadah. Tidak akan sempurna tauhid kecuali bila kecintaan seorang hamba kepada Rabbnya juga sempurna.” (Al-Qaulus Sadid, hal. 110)

Bila kita ditanya bagaimana hukumnya cinta kepada selain Allah? Maka kita tidak boleh mengatakan haram dengan spontan atau mengatakan boleh secara global, akan tetapi jawabannya perlu dirinci.

1. Bila dia mencintai selain Allah lebih besar atau sama dengan cintanya kepada Allah maka ini adalah cinta syirik, hukumnya jelas haram.

2. Bila dengan cinta kepada selain Allah menyebabkan kita terjatuh dalam maksiat maka cinta ini adalah cinta maksiat, hukumnya haram.

3. Bila merupakan cinta tabiat maka yang seperti ini diperbolehkan.

Wallahu a’lam.

(Dikutip dari: http://www.asysyariah.com, Penulis : Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An-Nawawi, judul: Arti Sebuah Cinta !

28 Tanggapan ke “Arti Sebuah Cinta !”

  1. duadua said

    Bahasan yang indah,jazakallah akhy

  2. NURA said

    SYUKUR ALHAMDULILLAH dengan rasa cinta kita semua bisa ihklas menjalani semua di dunia ini.

  3. salam…….hidup kita akan merasa tentram hanya dengan mengingat ALLAH Swt. salam kenal shobatku…

  4. salam..berarti kalo mencintai sesuatu yg melebihan cinta kpd Allah adlh syirik kan..?
    sip..infonya..dari kalimantan

  5. lafa said

    alhamdulillah, article ini menyejukkan hati saya,

    btw ada article tentang mental dan ciri orang beriman, kah??

    kalo ada, kirim ke email saya yah, teman, kan saya telah memberikan data email di form ini

    syukran !!

  6. angga said

    wow artikelnya bagus…mau komentar apa ya…sulit untuk diungkapkan dengan kata kata thanks

  7. anggaarie said

    aku seneng kalo kemari..pasti dapet ilmu baru dan bermanfaat

  8. melati said

    hidup akan lebih indah dengan cinta

  9. Putra OKU said

    ass…. salam ukhuwah! artikel yang menarik…

  10. tienra said

    wah, blogmu bermanfaat banget nih, tukeran link yuk???
    masih blm mmikirkan banyak link

  11. ema said

    artikelnya bagus banget deh

  12. Assalamu’alaikum Wr. Wb. Hiduplah selalu dengan cinta karena Cinta Penggerak Cita-cita …..

  13. dinalfina said

    Assalamu’alaikum..

    Wah, bagus bgt ni ulasannya. Kebetulan saya sedang kesulitan cari sumber tentang fikih kedokteran. Banyak hal2 kecil yang sy temui ketika praktek kaitannya dg fikih. Mungkin saya bisa dibantu? Terima kasih

    Wa’alaikumsalam warohmatullahi wabarokaatuh

  14. Mbah Yat said

    cinta adalah rasa… suatu kondisi dimana tak ada yang lain kecuali kebahagiaan …jadi bagiku jika seseorang tak bahagia dalam hidupnya maka sesungguhnya cinta telah sedikit jauh darinya… pengalaman!!!

  15. irma87 said

    duh kamu ngupas tentang islam ya??
    duh jadi sahabat dong,, boleh ga…

  16. Smp1 Singajaya said

    Assalamu’alaikum,
    terima kasih blognya sangat bagus. Isinya sangat membantu untuk memahami Islam yang sebenarnya. Boleh dong kalau artikel2nya dijadikan referensi pembelajaran di sekolah kami? Sekali lagi terima kasih, semoga sukses selalu.

    Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarohkaatuh

  17. kalo cinta kita kepada mahkhluknya itu menyamai Allah.. ??? Syiriik !

  18. Artikel yang menarik. Mewujudkan cinta yang sepenuhnya adalah perjuangan umat beriman. Dan itu tidak gampang ….seperti dongeng Sisipus. Itulah kita ….dengan segala kelemahan dan kekurangan. Tapi itu harus terus kita lakukan…..karena itulah panggilan kita. Salam.

  19. postingnya sangat bagus,sehingga menginspirasi saya utk menuliskan ttg cinta pada Allah swt,salam.

  20. CintaNYA itulah tujuan kita ..!

  21. irza setiawan said

    Subhanallah..
    Artikelnya bermanfaat, minta izin mengcopy ya..
    sebagai bahan tulisan saya…, mudah2an ilmu ini bisa menabur manfaat yang amalnya tidak akan terputus.

    Silahkan

  22. omiyan said

    semoga jadi insan yang penuh cinta…Amin

  23. Yep said

    Wow..artikel yang luar biasa

  24. teddy said

    CINTA emang sulit di pahami n di mngerti krn stiap org psti mempunyai opini sndiri2 .
    tp artikel ini keren krn bisa membuat sya labih memahami arti CINTA itu sndiri
    TERIMA KASIH Kang krna saya dpet plajaran baru dri kseluruhan blog ini .

  25. elrangga said

    Assalamu’alaikum,

    Infonya sangat menarik. Saya mau ijin copy-paste tulisan ini ke PC saya. Untuk menambah ilmu dan menyebarluaskan syariat islam.

    Wassalamu’alaikum..

  26. heriunknown said

    very goood ini nama cinta gk cmn maenan doang..bagus buat bekal…..!!!!!!

  27. NN said

    Subhanallah..
    Lanjutkan da’wahnya. Ngeblog bisa jadi media sharing ilmu Islam…

  28. Bunda said

    Cinta yang tumbuh sulit dikendalikan, yang ada hanya perasaan indah. Sayang dan cinta apa bedanya? Cinta hanya kepada Allah SWT. Trim tulisannya, bisa saya pahami untuk diri sendiri, tapi belum bisa memberikan pemahaman bagi orang lain…

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

 
%d blogger menyukai ini: