Qur'an dan Sunnah

Agama itu Nasehat

Mengikuti Kebanyakan Orang (Mayoritas) dalam Beragama

Posted by Admin pada 18/06/2009

Banyak kita jumpai seruan untuk mengikuti kebanyakan orang (mayoritas) dalam hal beragama, ia berbendapat bahwa mengikuti mayoritaslah merupakan kebenaran dalam beragama. Telah dijelaskan dalam Alquran bahwa mengikuti kebanyakan orang bukanlah merupakan tolak ukur suatu kebenaran,

Saudaraku yang dirahmati Allah, tahukah engkau bahwa, Allah Subhanahu wa ta’ala telah berfirman :

1. Kebanyakan manusia menyesatkan :

وَإِن تُطِعْ أَكْثَرَ مَن فِي الأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَن سَبِيلِ اللّهِ إِن يَتَّبِعُونَ إِلاَّ الظَّنَّ

Seandainya kalian mengikuti kebanyakan orang di muka bumi, sungguh mereka akan menyesatkan kalian dari jalan Allah (Qs:al An’aam:116)

2. Kebanyakan manusia tidak bersyukur:

إِنَّ اللّهَ لَذُو فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَلَـكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَشْكُرُونَ

“..akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur” (Qs Al Baqoroh:243)

3. Kebanyakan manusia tidak mengetahui kebenaran:

وَلَـكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُونَ

“…akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui” (Qs.Al A’raf:187)

4. Kebanyakan manusia lalai mengingat Allah:

وَإِنَّ كَثِيراً مِّنَ النَّاسِ عَنْ آيَاتِنَا لَغَافِلُونَ

“.. dan sesungguhnya kebanyakan manusia itu lengah terhadap tanda tanda kekuasan Kami” (Qs.Yunus:92)

5. Kebanyakan manusia itu fasik:

وَإِنَّ كَثِيراً مِّنَ النَّاسِ لَفَاسِقُونَ

“..dan sesungguhnya kebanyakan manusia itu benar benar fasiq” (Qs.Al Maa’idah:49)

6. Kebanyakan manusia mengingkari Al Quran:

وَلَقَدْ صَرَّفْنَا لِلنَّاسِ فِي هَـذَا الْقُرْآنِ مِن كُلِّ مَثَلٍ فَأَبَى أَكْثَرُ النَّاسِ إِلاَّ كُفُوراً

“ dan sesungguhnya Kami telah mengulang ulang kepada manusia didalam Al-Quran ini setiap macam perumpamaan, tetapi kebanyakan manusia tidak menyukai selain mengingkari”. (Qs.Al Isra’:89)

7. Kebanyakan manusia mengingkari berjumpa dengan Allah:

وَإِنَّ كَثِيراً مِّنَ النَّاسِ بِلِقَاء رَبِّهِمْ لَكَافِرُونَ

Dan sesungguhnya kebanyakan diantara manusia benar benar ingkar akan pertemuan dengan rabb-nya. (Qs.Ar Ruum:8)

8. Kebanyakan manusia tidak beriman:

وَلَـكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يُؤْمِنُونَ

..akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman”. (Qs.Hud:17)

Saudaraku yang dirahmati oleh Allah, tahukah engkau, bahwa:

1. Sedikit sekali manusia yang bersyukur:

وَقَلِيلٌ مِّنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ

Sedikit sekali dari hamba-Ku yang bersyukur.” (Qs.Saba’:13)

2. Sedikit sekali manusia yang beriman:

وَمَا هُوَ بِقَوْلِ شَاعِرٍ قَلِيلاً مَا تُؤْمِنُونَ

..Sedikit sekali kalian beriman kepadanya. (Qs.Al Haaqqah:41)

3. Sedikit sekali manusia menginggat Allah:

مَّعَ اللَّهِ قَلِيلاً مَّا

“ Sangatlah sedikit kalian-Nya.” (Qs.An Naml:62)

4. Sedikit sekali manusia yang mau mengambil pelajaran.

مِن دُونِهِ أَوْلِيَاء قَلِيلاً مَّا تَذَكَّرُونَ

“..Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran” (Qs.Al A’raf:3)

Saudaraku, alangkah banyaknya manausia yang tidak mengenal dan mengetahui kebenaran, yang lalai mengingat allah, yang tidak pandai bersyukur yang mengingkari Al-Quran, yang mengingkari perjumpaan dengan Rabb-nya dan yang tidak beriman.

Serta alangka sedikitnya manusia yang bersyukur, yang mau mengambil pelajaran, yang senantiasa mengingat Allah dan yang beriman kepada Al-Quran.

……..mantera apa yang menyihir kita untuk berlomba lomba menjadi yang terbanyak, berkorban demi yang banyak dan mengikuti yang terbanyak ???.

Allah subhanahu wata’ala telah mengingatkan kepada hamba hamba-Nya “

وَإِن تُطِعْ أَكْثَرَ مَن فِي الأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَن سَبِيلِ اللّهِ إِن يَتَّبِعُونَ إِلاَّ الظَّنَّ

“Seandainya kalian mengikuti kebanyakan orang di muka bumi, sungguh mereka akan menyesatkan kalian dari jalan Allah “(Qs:al An’aam:116)

Disalin dan diringkas dari bulletin Publikasi Ahlusunnah Jakarta, Pembina: Al Ustadz Ja’far Shalih, Edisi 70/1429 dengan judul Mantera apa yang telah menyihir kita, dengan sedikit perubahan tanpa mengurangi makna.

3 Tanggapan to “Mengikuti Kebanyakan Orang (Mayoritas) dalam Beragama”

  1. Disini dalam hal aqidah, fiqih, atau semuanya pak?…

    Kedai

    Kesemuanya.. karena sesungguhnya kecintaannya hanya kepada dunia lupa dalam ilmu syari’at (agama) walau ada yang berdalih dalam agama sehingga takut menyampaikan yang benar (haq). Sampai pada akhir zaman nanti umat islam banyak seperti buih dilautan.
    Dalam hadits Rasulullah bersabda :
    “jumlah kalian banyak tapi seperti buih dilautan. Allah mencabut rasa takut dari dada musuh-musuh kalian dan Allah menanamkan penyakit ‘wahan’ dalam hati kalian.” Lalu ada yang bertanya lagi :“apakah penyakit ‘wahan’ itu ya rasulullah?” Beliau bersabda : “ Cinta kepada dunia dan takut mati!”. (Silsilah hadist shahih no.958).

  2. diah pramesti said

    Terima kasih ilmunya jd bertambah.
    Sangat bermanfaat.

  3. irman said

    Asslm, afwan mohon pencerahan kalo ada tatacara sholat dan wudhu yang benar sesuai dengan alquran dan sunnah, di email saja kalo bisa…jazakallah

    InsyaAllah ana postingkan yang lengkap sementara antum bisa baca :
    *Tata Cara Wudhu dan Do’a Setelahnya (KLICK)

Tinggalkan komentar