Qur'an dan Sunnah

Agama itu Nasehat

Melindungi Tauhid dan Menutup Jalan Kemusyrikan

Posted by Admin pada 26/06/2009

Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam telah memperingatkan umatnya dan berusaha dengan sungguh-sungguh dalam menjauhkan umatnya dari jalan yang menuju kepada kemusyrikan, serta menutup setiap jalan yang menjurus kepadanya. Simak uraian ulama dibawah ini:

Al Quran

Firman Allah Subhanahu wata’ala :

لقد جاءكم رسول من أنفسكم عزيز عليه ما عنتم حريص عليكم بالمؤمنين رؤوف رحيم

Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sediri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) untukmu, amat belas kasihan lagi penyayang kepada orang-orang mu’min.” (QS. At Taubah, 128).

Al Hadits

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

“لا تجعلوا بيوتكم قبورا، ولا تجعلوا قبري عيدا، وصلوا علي فإن صلاتكم تبلغني حيث كنتم” رواه أبو داود بإسناد حسن ورواته ثقات.

Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, dan janganlah kalian jadikan kuburanku sebagai tempat perayaan, ucapkanlah sholawat untukku, karena sesungguhnya ucapan sholawat kalian akan sampai kepadaku dimana saja kalian berada” (HR. Abu Daud dengan sanad yang baik, dan para perowinya tsiqoh).

Dalam hadits yang lain, Ali bin Al Husain Radhiallahu’anhu menuturkan, bahwa ia melihat seseorang masuk kedalam celah-celah yang ada pada kuburan Rasulullah, kemudian berdo’a, maka ia pun melarangnya seraya berkata kepadanya : “Maukah kamu aku beritahu sebuah hadits yang aku dengar dari bapakku dari kakekku dari Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam, beliau bersabda:

“لا تتخذوا قبري عيدا، ولا بيوتكم قبورا، وصلوا علي فإن تسليمكم يبلغني حيث كنتم”

Janganlah kalian jadikan kuburanku sebagai tempat perayaan, dan janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, dan ucapkanlah doa salam untukku, karena doa salam kalian akan sampai kepadaku dari mana saja kalian berada” (diriwayatkan dalam kitab Al Mukhtarah).

Penjelasan bab ini :

1. Penjelasan tentang ayat yang terdapat dalam surat Al Baro’ah 1).

2. Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam telah memperingatkan umatnya dan berusaha dengan sungguh-sungguh dalam menjauhkan umatnya dari jalan yang menuju kepada kemusyrikan, serta menutup setiap jalan yang menjurus kepadanya.

3. Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam sangat menginginkan keimanan dan keselamatan kita, dan amat belas kasihan lagi penyayang kepada kita.

4. Larangan Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam untuk tidak menziarahi kuburannya dengan cara tertentu, [yaitu dengan menjadikannya sebagai tempat perayaan], padahal menziarahi kuburan beliau termasuk amalan yang amat baik.

5. Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam melarang seseorang banyak melakukan ziarah kubur.

6. Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam menganjurkan untuk melakukan sholat sunnah di dalam rumah.

7. Satu hal yang sudah menjadi ketetapan dikalangan kaum salaf, bahwa menyampaikan sholawat untuk Nabi tidak perlu masuk di dalam kuburannya.

8. Alasannya karena sholawat dan salam seseorang untuk beliau akan sampai kepada Beliau dimanapun ia berada, maka tidak perlu harus mendekat, sebagaimana yang diduga oleh sebagian orang.

9. Nabi Shallallahu’alaihi wasallam di alam barzakh, akan ditampakkan seluruh amalan umatnya yang berupa sholawat dan salam untuknya.

1) Ayat ini, dengan sifat-sifat yang disebutkan didalamnya untuk pribadi Nabi Muhammad, menunjukkah bahwa beliau telah memperingatkan umatnya agar menjauhi syirik, yang merupakan dosa paling besar, karena inilah tujuan utama diutusnya Rasulullah.

Dikutip dari: file chm kitab tauhid penulis Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab At Tamimi, Judul Asli “ Bab 22 Upaya Rasulullah Dalam Menjaga Tauhid Dan Menutup Jalan Yang Menuju Kepada Kemusyrikan

4 Tanggapan to “Melindungi Tauhid dan Menutup Jalan Kemusyrikan”

  1. saya sering sekali mendengar dan melihat banyak sekali orang2 yang berbondong2 datang untuk berziarah ke makam-makam para wali… itu gimana yah…???

    Berziarah ke kubur dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam untuk kita mengingat akan kematian.
    Akan tetapi kalau berziarah kekubur secara beramai ramai ke makam2 para wali dengan rombongan beberapa bis ini akan menghilangkan hikmah untuk mengingat Kematian, jika diiringi dengan ngalap berkah dan meminta jodoh rezeki suatu hal yang bid’ah dan syirik.

  2. zulfahry said

    gimana dengan pertentangan antara konsep adat dengan konsep agama dalam menyikapi permasalahan tauhid seperti kehidupan kita selama ini ??? kemanakah kita harus melangkah ???

    Ikuti Agama Berdasarkan Alquran dan Hadits Shohih.
    Berkaitan dengan adat bisa baca artikel dibawah ini:
    Di Balik Meriahnya Peringatan Malam 1 Suro

  3. […] Melindungi Tauhid dan Menutup Jalan Kemusyrikan […]

  4. […] Melindungi Tauhid dan Menutup Jalan Kemusyrikan […]

Tinggalkan komentar